FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENJAHAT KAMBUHAN (RESIDIVIS) PADA TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA SEMARANG

Pitra, Yonas Adhi (2019) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENJAHAT KAMBUHAN (RESIDIVIS) PADA TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA SEMARANG. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text (COVER)
11.20.0030 YONAS ADHI PITRA (8.47)..pdf COVER.pdf

Download (683kB)
[img] Text (BAB I)
11.20.0030 YONAS ADHI PITRA (8.47)..pdf BAB I.pdf

Download (187kB)
[img] Text (BAB II)
11.20.0030 YONAS ADHI PITRA (8.47)..pdf BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[img] Text (BAB III)
11.20.0030 YONAS ADHI PITRA (8.47)..pdf BAB III.pdf

Download (282kB)
[img] Text (BAB IV)
11.20.0030 YONAS ADHI PITRA (8.47)..pdf BAB IV.pdf

Download (146kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
11.20.0030 YONAS ADHI PITRA (8.47)..pdf DAPUS.pdf

Download (83kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11.20.0030 YONAS ADHI PITRA (8.47)..pdf LAMP.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penulisan Skripsi yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Penjahat Kambuhan (Residivis) pada Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Semarang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mantan narapidana tindak pidana pencurian kendaraan bermotor melakukan tindak pidana kembali dan pandangan petugas Lapas terhadap pemidanaan yang dijatuhkan oleh pengadilan pada pelaku curanmor sehubungan dengan efek jera sehingga menghasilkan penjahat kambuhan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, spesifikasi penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitis. Elemen penelitiannya yaitu petugas Lapas Kedungpane Semarang dan para residivis pada tindak pidana curanmor. Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari melakukan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para residivis curanmor kembali melakukan perbuatannya bukan dikarenakan pemidanaan yang telah dijatuhkan oleh hakim tidak memberikan efek jera bagi mereka, namun faktor kebutuhan hidup yang harus memaksa mereka harus kembali melakukan tindak pidana terutama melakukan pencurian kendaraan bermotor. Cara seperti itu dianggap cara yang lebih praktis, karena mereka tidak memiliki pekerjaan ketika bebas dari Lapas. Faktor lain selain kebutuhan hidup, juga ada faktor lingkungan, karena lingkungan masyarakat mempengaruhi motivasi melakukan kejahatan, karena ketika para residivis curanmor ini bebas, mereka dijauhi dan dianggap sebagai "sampah masyarakat". Hal-hal inilah yang membuat mereka tidak nyaman untuk tinggal di lingkungannya. Adapun pandangan dari Petugas Lapas dan narapidana terhadap pemidanaan yang dijatuhkan oleh pengadilan pada pelaku curanmor adalah memiliki efek jera. Namun hal tersebut tidak dapat mencegah mereka untuk tidak melakukan tindak pidana lagi. Saran dari penulis agar jenis pelatihan dan pembinaan yang diberikan kepada narapidana lebih bervariasi sehingga mereka dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan mereka kelak jika keluar dari lapas. Masyarakat juga diharapkan turut serta membantu dengan menerima mantan narapidana untuk hidup berdampingan, khususnya pada tindak pidana curanmor, dengan begitu mereka akan nyaman untuk hidup bersosialisasi. Kata Kunci : Kejahatan, Curanmor, Recidivis

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 22 Nov 2019 02:00
Last Modified: 03 Nov 2020 03:28
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/20290

Actions (login required)

View Item View Item