PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL MUSEUM RANGGAWARSITA SEMARANG SEBAGAI TUJUAN WISATA EDUKASI BAGI ANAK-ANAK

DWINANDA, ROZALIA (2013) PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL MUSEUM RANGGAWARSITA SEMARANG SEBAGAI TUJUAN WISATA EDUKASI BAGI ANAK-ANAK. Other thesis, PRODI DKV UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text (COVER)
08.13.0019 Rozalia Dwinanda COVER.pdf

Download (282kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
08.13.0019 Rozalia Dwinanda BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[img] Text (BAB II Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
08.13.0019 Rozalia Dwinanda BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
08.13.0019 Rozalia Dwinanda BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (365kB)
[img] Text (BAB IV Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
08.13.0019 Rozalia Dwinanda BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
08.13.0019 Rozalia Dwinanda BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.13.0019 Rozalia Dwinanda DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (610kB) | Preview

Abstract

Arti museum menurut ICOM (International Council of Museums) adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengkoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Menurut buku Museum di Indonesia, hingga tahun 2010 terdapat antara 275 museum yang 90% diantaranya belum layak dikunjungi. Hal ini berkaitan dengan image negatif dari sebuah museum, yang banyak diasumsikan sebagai tempat yang berisikan benda kuno dan keramat, kotor, tidak terawat dan tidak tertata. Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah sendiri memiliki sebuah museum berskala provinsi yaitu Museum Ranggawarsita. Museum Ranggawarsita memiliki beragam koleksi, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi wisatawan. Namun terdapat jarak diantara benda koleksi dengan wisatawan, dikarenakan wisatawan tidak diperbolehkan berinteraksi secara langsung dengan benda koleksi. Hal ini akan membuat penyampaian informasi kepada wisatawan tidak dapat terjalin dengan baik, bahkan terkadang informasi yang disampaikan gagal. Untuk itu, dilakukan perancangan ruangan khusus anak-anak dimana anak-anak dapat berinteraksi dan bereksplorasi dengan benda tiruan yang dibuat sama persis dengan benda koleksi dan berbagai macam media pendukung yang dapat menarik minat anak-anak untuk berkunjung ke Museum dan menimba ilmu disana. Dengan mempertimbangkan dari segi target sasaran dan luasan, maka sebuah ruangan khusus tersebut diberi nama Museum Cilik. Pada tahap selanjutnya, dibutuhkan perancangan identitas, environmental graphic design yang mendukung, serta strategi untuk mengkomunikasikan adanya Museum Cilik di dalam Museum Ranggawarsita. Perancangan ini membutuhkan banyak pihak yang jika dapat terealisasi dengan baik dapat dijadikan sebagai tujuan wisata edukasi tentang Jawa Tengah bagi anak-anak sehingga dapat mendidik anak-anak yang lebih berkarakter dan berwawasan sejarah dan budaya. Kata kunci : Museum Ranggawarsita, Jawa Tengah, Anak-anak, Interaksi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Visual Communication
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Visual Communication Design
Depositing User: Mrs. Frederika Kristin
Date Deposited: 08 Sep 2015 21:15
Last Modified: 08 Sep 2015 21:15
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/2027

Actions (login required)

View Item View Item