Pelaksanaan Prinsip Utmost Good Faith dalam Perjanjian Asuransi Jiwa di PT. Generali Indonesia Regional Semarang

Hananta, Abraham (2018) Pelaksanaan Prinsip Utmost Good Faith dalam Perjanjian Asuransi Jiwa di PT. Generali Indonesia Regional Semarang. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text (COVER)
13.20.0015 ABRAHAM HANANTA SUNJAYA (4.12)..pdf COVER.pdf

Download (815kB)
[img] Text (BAB I)
13.20.0015 ABRAHAM HANANTA SUNJAYA (4.12)..pdf BAB I.pdf

Download (315kB)
[img] Text (BAB II)
13.20.0015 ABRAHAM HANANTA SUNJAYA (4.12)..pdf BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img] Text (BAB III)
13.20.0015 ABRAHAM HANANTA SUNJAYA (4.12)..pdf BAB III.pdf

Download (293kB)
[img] Text (BAB IV)
13.20.0015 ABRAHAM HANANTA SUNJAYA (4.12)..pdf BAB IV.pdf

Download (126kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
13.20.0015 ABRAHAM HANANTA SUNJAYA (4.12)..pdf DAPUS.pdf

Download (121kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
13.20.0015 ABRAHAM HANANTA SUNJAYA (4.12)..pdf LAMP.pdf

Download (2MB)

Abstract

Perjanjian asuransi jiwa merupakan salah satu cara untuk mengalihkan risiko. Dalam perjanjian asuransi jiwa, apabila tertanggung mengalami risiko tertentu, maka kerugian akan risiko tersebut akan dialihkan kepada pihak penanggung dengan mengembalikan keadaaan seperti semula seperti sebelum terjadi risiko berupa ganti kerugian. Masalah akan timbul apabila perjanjian asuransi sudah dilakukan dan ternyata perjanjian asuransi harus dibatalkan dan klaim tidak dapat dibayarkan akibat kelalaian dalam pemenuhan prinsip itikad baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan prinsip itikad baik dalam pemberitahuan atau notifikasi mengenai objek pertanggungan dalam perjanjian asuransi jiwa. Penyelenggaraan perasuransian secara normatif dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang Perasuransian yang diatur secara khusus berbagai peraturan lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif sehingga tidak berdasarkan angka-angka statistik, tetapi lebih pada pemahaman dan deskripsi secara naratif. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara studi lapangan dan data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan prinsip itikad baik masih belum terlaksana dengan baik dan belum sesuai dengan peraturan perundangan yaitu Peraturan Menteri Keuangan nomor 152/PMK/010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian. Berbagai faktor menyebabkan terhambatnya pemenuhan prinsip tersebut. Antara lain adalah ketidaktahuan, kelalaian, dan perbedaan kepentingan agen dan tertanggung. Pemenuhan prinsip itikad baik dalam perjanjian asuransi merupakan syarat penting dalam sahnya perjanjian asuransi terutama dalam hal pemberitahuan atau notifikasi mengenai keadaan objek asuransi. Apabila terdapat pelanggaran, maka perjanjian tersebut termasuk dalam cacat kehendak dan perjanjian dapat dibatalkan. Kata Kunci: pelaksanaan prinsip itikad baik, perjanjian asuransi jiwa

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics > Public Finance > Insurance
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 09 Apr 2019 07:34
Last Modified: 09 Feb 2021 03:28
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/18516

Actions (login required)

View Item View Item