NUGRAHA, AGUNG (2007) MORFOLOGI DAN TIPOLOGI PERMUKIMAN KOTA SEMARANG PASCA KEMERDEKAAN (1950 - 1990). Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
0-Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
1-BAB-1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
2-BAB-2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB III)
3-BAB-3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text (BAB IV)
4-BAB-4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
|
Text (BAB V)
5-BAB-5.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
6-Daftar Pustaka.pdf Download (189kB) | Preview |
Abstract
Kota Semarang di dalam perkembangannya dibagi menjadi dua yaitu kota Semarang lama tennasuk didalamnya adalah dokumentasi perkembangan perrnukiman kuno pada periode Semarang Awal (1400 - 1678), periode Kota Dagang Kecil (1678 - 1811), penode Kota Mllrter Kolonial (1811 - 1859), periode munculnya Kota Modem (1859 - 1950) yang diawall dengan terbentuknya pennukiman Candi Baru sampai dengan terbentuknya pennukiman baru pasca kemerdekaan terdapat berbaqat macam urban planning pada setiap periode diatas. Hadirnya Thomas Karsten pada tahun 1914 yang merencanakan daerah perbuknan Candi Baru (1916), daerah Pekunden, Peterongan, Batan, Wonodri (1919), daerah sompok (1919), daerah Semarang Timur (1919). sampai daerah Mlaten (1924) merubah wajah kota Semarang yang da ulu terbentuk oleh adanya segmen kota yang terpisah berdasarkan etnik (racial y segregated c tv) dan heterogenrtas dan lebih dipengaruhi oleh penjajah yang pemah menduduki kota Semarang rnenjaci kota yang terencana. Dalam rangka mengupayakan dan mengarahkan pertumbuhan kota maka diperlukan langkah atau nndasan yang kaitannya dengan penataan ruang. Tindakan tersebut dipertukan seoaqai uoaya untuk menyelesaikan permasalahan tata ruang Sejak mula! tahun 1971 dilaxsanakan usaha penyusunan naskah Rencana Induk Kota Semarang yang pada waktu itu masih seluas 99,40 km'. kernuo.an bernasu disusun Rencana Induk kota Semarang tahun 1972 - 1992 dan disahkan rnenjaci Peraturan Daerah Nomor 2/Kep/DPRDn2 langgaf 4 Apl'Jl 1972. Sejak Pellta V aspek penataan ruang ini sangat menjadi pematlan Pemenntah, karena dinilal sebaqai aspek yang sangal esensiat dalam menentukan mas a depan suatu wilayah I daerah. Maka pad a era pasca kemerdekaan ditmqkat nasional dikenal Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) sedangkan pada Daerah tingkat I dan Daerah Tingkat II dikenal Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) dan Rencana Tata Ruang Wllayah Kabupaten / Kotamadya (RTRWK). Struktur dan pola fisik ruang kota merupakan suatu tatanan spatra I yang uluh guna terciptanya karakter permukiman kota Semarang untuk mendukung 'urban planning' kola Semarang masa mendatang
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > City Planning |
Divisions: | Graduate Program in Architecture |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 28 Feb 2019 07:44 |
Last Modified: | 04 Nov 2020 02:23 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/17879 |
Actions (login required)
View Item |