PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN (PEMBEGALAN) YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR

Oktaviana, Dwi Dina (2018) PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN (PEMBEGALAN) YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
11.20.0059 DWI DINA OKTAVIANA (6.69).COVER.pdf

Download (634kB)
[img] Text (BAB I)
11.20.0059 DWI DINA OKTAVIANA (6.69).BAB I.pdf

Download (62kB)
[img] Text (BAB II)
11.20.0059 DWI DINA OKTAVIANA (6.69).BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[img] Text (BAB III)
11.20.0059 DWI DINA OKTAVIANA (6.69).BAB III.pdf

Download (106kB)
[img] Text (BAB IV)
11.20.0059 DWI DINA OKTAVIANA (6.69).BAB IV.pdf

Download (32kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
11.20.0059 DWI DINA OKTAVIANA (6.69).DAPUS.pdf

Download (33kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11.20.0059 DWI DINA OKTAVIANA (6.69).LAMP..pdf

Download (878kB)

Abstract

Kasus begal sangat meresahkan masyarakat di beberapa kota di Indonesia. Aksi pembegalan tersebut dilakukan dengan cara mencuri atau merampas kendaraan bermotor dengan disertai kekerasan. Pelaku pembegalan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan anak-anak dibawah ummur. Penulisan hukum dengan judul “PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN (PEMBEGALAN) YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS POLRESTABES SEMARANG)”, bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum tindak pidana pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan (pembegalan) yang dilakukan anak dibawah umur, serta mengetahui hambatan yang ditemui penyidik dalam melakukan penegakan hukum tindak pidana pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan (pembegalan) yang dilakukan anak dibawah umur. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Spesifikasi penelitiannya adalah deskriptif analitis. Data dicari dengan melakukan wawancara dan melakukan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap tindak pidana pencuriankendaraan bermotor dengan kekerasan (pembegalan) yang dilakukan Anak di bawah umurtidak dilakukan diversi, karena tindak pidana tersebut adalah tindak pidana yang dipidana lebih dari 7 tahun penjara. Penegakan hukum dilakukan sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam undang-undang yakni dengan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan, membuat BAP lalu menyerahkan kasus tersebut ke tingkat selanjutnya untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam penegakan hukum, saat pemeriksaan berlangsung, anak didampingi oleh pendamping anak, Penyidik Anak tidak menggunakan atribut kedinasan (seragam) dan diperiksa oleh unit khusus dan di ruang khusus yakni di PPA dimana waktu pemeriksaan disesuaikan dengan yang telah diatur dalam undangundang. Hambatan yang ditemui Penyidik berasal dari 2 (dua) faktor yaitu faktor internal seperti keterbatasan waktu pemeriksaan, proses pemeriksaan yang dikhususkan, kurangnya jumlah penyidik pidana anak, sedangkan faktor eksternal yaitu dari pelaku dan saksi yang domisilinya jauh dari tempat penyidikan. Adapun saran yang diberikan adalah bisa dalam suatu kasus diversi tidak dapat dilaksanakan, maka proses penegakan hukum tetap harus mengutamakan kepentingan anak dan proses penambahan jumlah anggota penyidik anak.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > 155 Developmental psychology > Children
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 19 Nov 2018 02:20
Last Modified: 28 May 2021 07:35
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/17131

Actions (login required)

View Item View Item