URGENSI PEMBENTUKAN PENGADILAN KHUSUS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEDIS SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA BAGI DOKTER

Riyanto, Ontran Sumantri (2017) URGENSI PEMBENTUKAN PENGADILAN KHUSUS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEDIS SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA BAGI DOKTER. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text
14.C2.0052 Ontran Sumantri Riyanto COVER.pdf

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.C2.0052 Ontran Sumantri Riyanto BAB I.pdf

Download (470kB) | Preview
[img] Text
14.C2.0052 Ontran Sumantri Riyanto BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (582kB)
[img]
Preview
Text
14.C2.0052 Ontran Sumantri Riyanto BAB III.pdf

Download (794kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.C2.0052 Ontran Sumantri Riyanto BAB IV.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.C2.0052 Ontran Sumantri Riyanto DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (201kB) | Preview

Abstract

Sengketa medis yang terjadi antara dokter dengan pasien terus meningkat. Ikatan Dokter Indonesia menginginkan agar pemerintah dapat membentuk pengadilan khusus yang bertujuan untuk menyelesaikan sengketa medis antara dokter dengan pasien. Wacana pembentukan pengadilan khusus tersebut yang diajukan oleh IDI menjadi hal yang menarik untuk diteliti oleh penulis. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah sosiologis hukum. Pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan sekunder dengan metode wawancara dari beberapa narasumber yaitu Ketua IDI, Hakim, pakar hukum dan Komnas HAM, serta studi kepustakaan dan dokumen–dokumen yang berkaitan. Penelitian ini dilakukan secara eksplikatif eksplanatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses penyelesaian sengketa medis yang terjadi antara dokter dengan pasien hingga saat ini masih diselesaikan melalui peradilan umum. Urgensi pembentukan pengadilan khusus yang diwacanakan oleh IDI saat ini belum diperlukan. Hal ini mengacu bahwa kedudukan pasien dan dokter memiliki hak yang sama sebagai seorang individu dan jika terjadi sengketa medis, karena kedudukan para pihak diperlakukan yang sama di hadapan pengadilan, yang mana masing-masing pihak memiliki hak yang sama untuk membuktikan di pengadilan. Kata kunci : Pengadilan Khusus, sengketa medis, dokter, Hak asasi manusia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Medical Law
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: Mr Ign. Setya Dwiana
Date Deposited: 27 Nov 2017 03:57
Last Modified: 25 May 2022 02:35
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/15161

Actions (login required)

View Item View Item