PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG PERILAKU ETIS DALAM ETIKA BISNIS

DEWI, CENNY CHANDRA (2004) PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG PERILAKU ETIS DALAM ETIKA BISNIS. Other thesis, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi COVER.pdf

Download (87kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text (BAB II)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img] Text (BAB III)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[img] Text (BAB IV)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB)
[img] Text (BAB V)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
00.60.0006 Cenny Chandra Dewi LAMPIRAN.pdf

Download (111kB) | Preview

Abstract

Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kredibilitas yang berakar pada krisis integritas moral. Kepercayaan masyarakat dan dunia luar terhadap elite politik dan elite ekonomi Orde Baru menjadi bekurang karena perilaku tidak bertanggung jawab yang telah menimbulkan kerugian besar pada masyarakat dan dunia luar. Krisis moral itu juga mempengaruhi dunia usaha dan administrasi bisnis. Upaya untuk keluar dari krisis ini dengan meningkatkan kinerja etis dalam perilaku bisnis. Pelaku bisnis haruslah menjalankan profesinya dengan profesional dan peka terhadap masalah etika. Profesional suatu profesi mensyaratkan 3 hal yaitu keahlian, pengetahuan, dan bekarakter, yang diwujudkan dalam sikap dan tindakan etisnya. Kemampuan seseorang untuk mengerti dan peka terhadap persoalan etika dipengaruhi oleh lingkungan budaya atau masyarakat dimana profesi itu berada, lingkungan profesinya, lingkungan organisasi, pendidikan, agama, keluarga dan penglaman pribadinya. Pendidikan akuntansi juga berpengaruh terhadap pembentukan karakter para mahasiswa akuntansi yang disiapkan untuk terjun kedunia usaha. Oleh sebab itu tiap Universitas atau Sekolah Tinggi Akuntansi sebagai produsen sarjana akuntansi dituntut untuk memberikan mata kuliah yang bermuatan etika dan pengajaran integritas, kejujuran, komitmen dan keadilan agar sarjana-sarjana akuntansi yang dihasilkan akan berbudi pekerti luhur dan berpengetahuan, sehingga jika mereka terjun kedunia usaha apa yang telah mereka pelajari akan menjadi dasar dalam berbisnis sehingga mereka akan cenderung berperilaku etis. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara dosen akuntansi sebagai transformator ilmu dan mahasiswa sebagai calon sarjana akuntansi tentang perilaku etis dalam etika bisnis. Peneliti mengasumsikan bahwa dosen akuntansi akan mempunyai persepsi perilaku etis yang berbeda dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi sebab dosen akuntansi telah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya misalnya, lingkungan kerja, lingkungan profesi, lingkungan masyarakat, pendidikan, pengalaman pribadinya. Sehingga peneliti membuat hipotesis sbb: Ha : Ada perbedaan persepsi perilaku etis dosen akuntansi dengan mahasiswa akuntansi. Penelitian ini menggunakan sampel para dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi S1 di Universitas-universitas di Semarang. Jumlah responden ditentukan berdasarkan Quota Sampling. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang diambil dari penelitian Kelly Richmon yang berjudul “ Machiavellianism and Accounting: An Analysis of Behavior of US Undergraduate Accounting Student and Accountant”. Kuesioner dibagi dalam 2 bagian yaitu Panel A yaitu ERATINGA ( Ethical Rating A) yang mengukur persepsi responden terhadap perilaku tidak etis yang dilakukan oleh orang lain dan Panel B yaitu ERATINGB (Ethical Rating B) yang menilai kecenderungan responden berperilaku etis . Keduanya diukur dengan menggunakan skala 1-7, semakin responden mendekati angka 1 maka semakin berperilaku etis sedangkan semakin mendekati angka 7 maka responden semakin berperilaku tidak etis. Data diukur dengan menggunakan Independent Sample t-test. Hasilnya ditemukan bukti bahwa persepsi dosen akuntansi tentang perilaku etis dalam etika bisnis berbeda dengan persepsi perilaku etis dalam etika bisnis mahasiswa akuntansi. Dari hasil uji independent sample t-test menunjukkan beda antara ERATINGA dengan ERATINGB nilai P-valuenya = 0.000 dan t = 3.580. Sedangkan untuk uji beda antara ERATINGA dosen akuntansi dan mahasiswwa akuntansi P-value = 0.000 dan t = 4.719 dan uji beda ERATINGB dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi P-value = 0.000 dan t = 3.986. Kesimpulan tersebut menunjukkan bukti adanya perbedaan persepsi perilaku etis yang signifikan antara dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi, dimana mahasiswa akuntansi cenderung berpersepsi etis dibandingkan dosen akuntansi jika dilihat dari meannya. Kesimpulan dalam penelitian ini menyatakan bahwa hipotesis penelitian diterima yang berarti terdapat perbedaan persepsi dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi tentang perilaku etis dalam etika bisnis

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > 152 Perception, movement, emotions & drives
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Accounting
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 05 May 2017 07:47
Last Modified: 05 May 2017 07:47
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/14147

Actions (login required)

View Item View Item