ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP PENILAIAN KONDISI KEUANGAN BERDASARKAN AKUNTANSI TINGKAT HARGA UMUM DALAM PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT Indoensia Nanya Indah (INNAN))

YANI, WINDA (2001) ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP PENILAIAN KONDISI KEUANGAN BERDASARKAN AKUNTANSI TINGKAT HARGA UMUM DALAM PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT Indoensia Nanya Indah (INNAN)). Other thesis, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
96.60.0307 Winda Yani COVER.pdf

Download (209kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
96.60.0307 Winda Yani BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text (BAB II)
96.60.0307 Winda Yani BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB)
[img] Text (BAB III)
96.60.0307 Winda Yani BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)
[img] Text (BAB IV)
96.60.0307 Winda Yani BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[img] Text (BAB V)
96.60.0307 Winda Yani BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (51kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
96.60.0307 Winda Yani DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
96.60.0307 Winda Yani LAMPIRAN.pdf

Download (66kB) | Preview

Abstract

Pada dasarnya inflasi merupakan suatu kondisi di mana tingkat harga secara umum mengalami kenaikan. Akibatnya terjadi penurunan nilai mata uang yang tercermin pada penurunan daya beli suatu mata uang asing, atau dengan kata lain dalam kondisi inflasi, mata uang sebagai suatu satuan moneter mengalami ketidakstabilan. Selama ini laporan keuangan perusahaan yang disajikan melalui proses akuntansi disusun yang berdasarkan konsep biaya historis atau lebih dikenal dengan akuntansi konvensional atau tradisional. Konsep ini mengasumsikan bahwa nilai uang adalah stab iI, yang berarti bahwa harga dianggap tidak berubah. Perubahan tingkat harga yang terus berlangsung akan mempengaru i estabilan satuan moneter sehingga mempengaruhi angka-angka unit mgneter .y:-ang disaji-kan cial m laporan keuangan. Selain itu perubahan tingkat harga akan menyebabkan beru15ahaya daya beli umum (kemampuan satuan monete ntuk membeli barang danjasa). Atlany penurunan nilai satuan keuangan (inflasi) , enyebabkan laparan euan~an konvensional tidak dapat menyajikan informasi yang relevan . n mencerminkan eadaan p sahaan yang sebenarnya. Hal ini te rna diseba . kan olel} simt liistoris dan asumsi ten ' g tetapnya nilai uang yang dimihki oleh akuntansi kon 'Onal], sehingga informasi ntansi yang dihasilkan tida dapat me enuhi kafaktenstik kUalitatif la~oran kewmgan bagi para pemakainya. ... . Pengaruh inflas I pada penyaj ian lapefun euangan ini dapat dia i dengan menyusun laporan keuangan yang .men hasilkan informasi y g telah memperhitungkan pe bahan tingkat haI1ga yang sedang teIjadi. Prroses data akuntansi untuk menghasilkan tnfonnasi yang telah memperhitungkan perubahan fngkat harga sehingga infonnasi yang dihasilk:an menunjukkan kuran satuan mata ng dengan tingkat harga yang berUiku disebut akuntansi infl i. Ada 2 metode (fata akuntansi infiasi, yaitu : metode har-g onstan atau akuntansi tingkat harga urn (constant dollar) an metode hal"$a berlaku (current cost). Dari kedua metode terse ut, metode tingkat harga umum lebih tepat diterapkan karena dianggap lebih obyektifl datk~en usunannya tid mernb24t teknik akuntansi berdasar biaya historis. Laporan keuangan PT. Indonesia Nanya Indah selama ini disusun berdasarkan biaya historis, sehingga pada kondisi inflasi laporan keuangan tersebut akan berkurang relevansi dan reliabilitasnya. Kondisi seperti itu mendorong penulis untuk melakukan anal isis pengaruh inflasi terhadap penilaian kondisi keuangan berdasarkan akuntansi tingkat harga umum dalam penilaian kineIja keuangan perusahaan. Metode akuntansi tingkat harga umum hanya digunakan sebagai suplemen (pelengkap) dalam laporan keuangan berdasar biaya historis agar relevansi dan realibilitasnya tetap terjaga. Penyajian laporan keuangan berdasarkan metode tingkat harga umum dilakukan dengan : (1 )menyatakan elemen-elemen dala~. laporan keuangan menjadi pos-pos moneter dan non moneter, (2) menentukan indeks harga umum yang sesuai dengan data pada daftar indeks harga umum, (3) menyesuaikan pos non moneter dengan suatu faktor konversi ind.~ks harga untuk menyatakan nilai aktiva dengan nilai uang menurut harga yang berlaku saat ini, (4) menghitung laba rugi yang timbul karena memiliki pos-pos moneter. Adapun pos-pos moneter PT. Indonesia Nanya Indah adalah aktiva moneter dan hutang moneter. Aktiva moneter terdiri dari : kas, bank, piutang dagang, biaya dibayar dimuka. Hutang moneter terdiri dari : hutang dagang, hutang biaya, hutang penghasilan, hutang jangka panjang. Sedangkan pos-pos non moneternya adalah persediaan, bangunan, mesin, perlengkapan pabrik, inventaris kantor, kendaraan, akumulasi penyusutan aktiva tetap, modal sendiri dan laba ditahan. Penerapan metode akuntansi tingkat harga umum pada laporan keuangan PT. Indonesia Nanya Indah tahun 1998 dan tahun 1999 dilakukan dengan menyesuaikan pos-pos non moneter neraca historis dengan suatu faktor konversi, yaitu indeks harga tahun berjalan dibagi indeks harga pada saat perolehan aktiva non moneter. Penyesuaian tersebut akan menghasilkan suatu informasi yang lebih bermakna, karena pos-pos dalam neraca historis telah mengikuti gerak pemoohan tingkat harga. Dengan demikian pos-pos dalam neraca akan menjadi lebih Fe evan:, realistis dan dapat dijumlahkan secara aljabar, karena adanya suatu kesetaraan nilai tanpa . engaruhi perubahan tingkat harga. Laporan laba rugi akuntansi 1:ingkat harga umum dapa dtisajikan dengan mengalikan pos-pos lab liUgi historis dengan fakior konversi bern a indeks' harga. Untuk penjualan dan bia).{ yang merata sepanjang tahun, faktOf konv rsinya adalah indeks harga tahun begalan dibagi indeks arga rata-rata. Seaan~H ersediaan menggunakan met rata-rata, I ersediaan awa:1 r: konversin a adalah in el(s harga tahun berjalan dibagi imdeks h rga awal tahun~n uQtuk persediaan akhir aigunakan indeks harga tahun 0 ijalan d"bagi indeks harga ulan Novemb r. Den~~r demikian laporan laba rugi ti ,Rat harga umum PT. donesi~ N ya Indah tahoo 1998 dan tahun 1999 akan menunjukkan laba perusahaaQe paua kondisi s~unggunnMa, karena dihasilkan dari suatU proses penandingan (matching) ya.t).g elah me perhatikan perubahan tingkat hm:ga yang ralistis tersebut berdampak pula terha kebijakan deviden penuh dan pem pukan lana ditaha I "ad kundisi inflasi. Selain menghas:ilkan neraca dan la Gfan blba gi tingkat arga umum, akuntansi inflasi dengan meode akuntansftingkathafga"Umum menyajikan pula laporan laba rugi kepemilikan aktiva oneter. Laba rugi kepemilikan akti c:\' moneter ini timbul karena PT. Indonesia Nanya a ehih banyak memegang;a; ttva tau hutang moneter pada kondisi inflasi. Dengan emii{:il, aka ~ad ta,fiun f998 dan tahun 1999 perusahaan mengalami laba atau rugi kepemi1i-ka oneter. Laba kepemilikan aktiva moneter disebabkan karena perusahaan lebih banyak menahan hutang moneter dari pada aktiva moneter. Sedangkan kerugian kepemilikan aktiva moneter disebabkan karena perusahaan lebih banyak memegang aktiva moneter daripada hutang moneter. Laba rugi kepemilikan aktiva moneter tersebut merupakan informasi penting yang mendukung laba rugi historis pada kondisi inflasi, karena perusahaan perlu mempertimbangkannya sebagai dasar kebijakan operasional dan perencanaan pembayaran pada kondisi inflasi. Setelah melakukan rekonstruksi laporan keuangan historical cost menjadi laporan keuangan akuntansi tingkat harga umum, maka dilakukan perhitungan rasio keuangan Return On Investment (ROI), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin untuk penilaian kinerja keuangan perusahaan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting > Financial reports
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Accounting
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 26 Apr 2017 08:01
Last Modified: 26 Apr 2017 08:01
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/13800

Actions (login required)

View Item View Item