TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PERENCANAAN PAJAK

INDRARINI, M.M. WIJATI (2005) TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PERENCANAAN PAJAK. Diploma thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text (COVER)
02.31.0004 MM Wijati COVER.pdf

Download (181kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02.31.0004 MM Wijati BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[img] Text (BAB II)
02.31.0004 MM Wijati BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[img] Text (BAB III)
02.31.0004 MM Wijati BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB)
[img] Text (BAB IV)
02.31.0004 MM Wijati BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB)
[img] Text (BAB V)
02.31.0004 MM Wijati BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
02.31.0004 MM Wijati DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (60kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ketentuan UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 17 Tahun 2000, khususnya Pasal 8 ayat (1) huruf (h) yang mengatakan biaya Pajak Penghasilan adalah biaya perusahaan yang tidak dapat dikurangkan di dalam penghitungan penghasilan kena pajak perusahaan. Biaya PPh yang dibahas dalam penelitian ini adalah PPh Pasal 21. Penelitian ini menganalisis tunjangan PPh Pasal 21 yang selanjutnya disebut sebagai tunjangan pajak sebagai salah satu upaya meminimalisasi biaya PPh Pasal 21 di mana tunjangan pajak tersebut dapat diperlakukan sebagai pengurangan penghasilan bruto perusahaan dalam penghitungan penghasilan kena pajak. Berkaitan dengan upaya meminimalisasi biaya PPh Pasal 21 diperkenalkan metode groos-up dalam perhitungan PPh Pasal 21, di mana jumlah PPh Pasal 21 yang diberikan pemberi kerja sama besarnya dengan jumlah yang dibayar oleh pegawai tetap. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif kuatitatif yaitu dengan menjelaskan perincian tentang perbedaan yang timbul akibat ditetapkannya tiga metode penentuan tunjangan, yaitu antara metode perusahaan, metode groos-up A dan metode groos-up B. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa metode groos-up B dapat dijadikan alternatif dalam penghitungan PPh Pasal 21 karena menghasilkan selisih PPh Pasal 21 dengan tunjangan pajak paling kecil dan menghasilan laba bersih paling besar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics > Taxation
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Taxation
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 02 Feb 2017 03:38
Last Modified: 02 Feb 2017 03:38
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/12606

Actions (login required)

View Item View Item